Organisasi merupakan sarana untuk sekumpulan individu yang memiliki kesamaan tujuan dan sasaran tertentu di bidang yang sesuai dengan kompetensi para anggotanya. Hal ini merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan sesamanya. Dengan berorganisasi, setiap individu dapat belajar untuk mengutamakan kepentingn organisasi dari pada kepentingan pribadi mereka sehingga proses pembentukan karakter dari lingkungan organisasi ini sangat mempengaruhi keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh anggota dari suatu organisasi.
Dalam ber-organisasi, perlu adanya korelasi antara anggota yang satu dan yang lainnya, tidak ada rasa gengsi antara senioritas dan junioritas, dan tidak ada rasa canggung antara anggota dan kordinator organisasi tersebut. sebuah kebersamaan senantiasa harus terjalin dalam mewujudka suatu visi dan misi yang sama. karena hal itu akan sangat menentukan kemajuan dan perkembangan organisasi mengingat adanya berbagai tantangan yang seringkali dialami oleh sebuah organisasi. Tanpa adanya loyalitas dan kebersamaan, maka sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan baik bahkan terkadang tidak akan mampu bertahan apabila di dalamnya tidak diterapkan sikap loyal dan kebersamaan dengan baik.
Disamping loyalitas, di dalam berorganisasi juga memerlukan sebuah KEBERSAMAAN, dimana dapat diartikan sebagai berikut:
1. Se-visi dan Se-Idealis
Dalam sebuah organisasi akan terdapat banyak orang yang memiliki pendapat berbeda. Satu kepala satu ide, seribu kepala seribu ide. Namun jika ingin membuat kelompok kita kuat dan solid, maka selayaknya kepentingan bersama lebih diutamakan dari kepentingan pribadi. Tinggalkan perbedaan dan galang persamaan, akan mengantar organisasi kita dapat berjalan dg lancar.
2. "controlling" diri
manusia dikenal dengan "makhluk yan egois". maka dari itu kita perlu adanya kontrol diri agar ke-egoan kita bisa mengalahkan nafsu. Apapun yang tidak memiliki nilai tambah buat dirinya, kebanyakan tidak akan ada partisipasi yang dikeluarkan, bahkan dianggap tidak penting. Jika sifat ini ada dalam sebuah organisasi, bisa dipastikan organisasi tersebut hanya punya program tapi tidak ada kegiatan. Tidak ada yang mempelopori, karena semua menganggap apa yang mereka lakukan tidak ada imbal baliknya. Jika ingin memiliki organisasi yang solid, maka kita mulai utk belajar menurunkan Ego demi kepentingan bersama.
3. Rendah Hati
setiap anggota dalam organisasi pasti mempunyai perbedaan kreatifitasme dan keahlian yang ber-beda-beda. maka dari itu, selayaknya dari anggota yang memiliki usia lebih tua, pengalaman lebih matang, keahlian lebih tinggi, kondisi finansial lebih beruntung, untuk menekan rasa sombong dalam diri dan rela bekerja sama (sambil menuntun) dg anggota lainnya. Kerendahan hati akan menghindarkan kita dari rasa benci, iri hati dan hancurnya organisasi tersebut.
4. Rela berkorban.
Setiap individu dalam sebuah organisasi, akan memiliki sumbangsih yang bisa berbeda-beda. Ada yang menyumbangkan dana, pikiran, fasilitas, tenaga atau waktu. yang punya finansial lebih menyumbangkan dana utk transportasi dan konsumsi, sementara yang memiliki waktu menyumbangkan tenaga dan waktunya utk melaksanakan tugas. Perbedaan sumbangsih jangan sampai membuat gesekan negatif yang bisa berdampak pada perpecahan. Jika ingin bekerja bersama-sama, maka siapkan kerelaan untuk mau berkorban dan jangan pernah itung-itungan.
5. Kesadaran Diri
banyak anggota organisasi cuma tinggal nama ke-"anggotanya" doank, banyak diantara mereka kurang begitu peduli dengan organisasi ahkan menganggap sebuah organisasi hanyalah 'kedok belaka' yang tidak banyak manfaatnya. maka dari itu perlu adanya pematangan dan peremajaan pada anggota organisasi tersebut biyar mereka sadar betapa pentingnya anggota tersebut.
Jika setiap individu dalam sebuah organisasi memahami dan terus belajar untuk memenuhi 5 unsur diatas, maka lambat laun organisasi yang dikembangkan akan menjadi semakin kuat dan solid di kemudian hari. Kesadaran diri untuk menjadi insan yang lebih baik dan terus bertumbuh, akan sangat membantu proses perubahan diri.
(By; Haemied El-Kaelan)
Dalam ber-organisasi, perlu adanya korelasi antara anggota yang satu dan yang lainnya, tidak ada rasa gengsi antara senioritas dan junioritas, dan tidak ada rasa canggung antara anggota dan kordinator organisasi tersebut. sebuah kebersamaan senantiasa harus terjalin dalam mewujudka suatu visi dan misi yang sama. karena hal itu akan sangat menentukan kemajuan dan perkembangan organisasi mengingat adanya berbagai tantangan yang seringkali dialami oleh sebuah organisasi. Tanpa adanya loyalitas dan kebersamaan, maka sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan baik bahkan terkadang tidak akan mampu bertahan apabila di dalamnya tidak diterapkan sikap loyal dan kebersamaan dengan baik.
Disamping loyalitas, di dalam berorganisasi juga memerlukan sebuah KEBERSAMAAN, dimana dapat diartikan sebagai berikut:
1. Se-visi dan Se-Idealis
Dalam sebuah organisasi akan terdapat banyak orang yang memiliki pendapat berbeda. Satu kepala satu ide, seribu kepala seribu ide. Namun jika ingin membuat kelompok kita kuat dan solid, maka selayaknya kepentingan bersama lebih diutamakan dari kepentingan pribadi. Tinggalkan perbedaan dan galang persamaan, akan mengantar organisasi kita dapat berjalan dg lancar.
2. "controlling" diri
manusia dikenal dengan "makhluk yan egois". maka dari itu kita perlu adanya kontrol diri agar ke-egoan kita bisa mengalahkan nafsu. Apapun yang tidak memiliki nilai tambah buat dirinya, kebanyakan tidak akan ada partisipasi yang dikeluarkan, bahkan dianggap tidak penting. Jika sifat ini ada dalam sebuah organisasi, bisa dipastikan organisasi tersebut hanya punya program tapi tidak ada kegiatan. Tidak ada yang mempelopori, karena semua menganggap apa yang mereka lakukan tidak ada imbal baliknya. Jika ingin memiliki organisasi yang solid, maka kita mulai utk belajar menurunkan Ego demi kepentingan bersama.
3. Rendah Hati
setiap anggota dalam organisasi pasti mempunyai perbedaan kreatifitasme dan keahlian yang ber-beda-beda. maka dari itu, selayaknya dari anggota yang memiliki usia lebih tua, pengalaman lebih matang, keahlian lebih tinggi, kondisi finansial lebih beruntung, untuk menekan rasa sombong dalam diri dan rela bekerja sama (sambil menuntun) dg anggota lainnya. Kerendahan hati akan menghindarkan kita dari rasa benci, iri hati dan hancurnya organisasi tersebut.
4. Rela berkorban.
Setiap individu dalam sebuah organisasi, akan memiliki sumbangsih yang bisa berbeda-beda. Ada yang menyumbangkan dana, pikiran, fasilitas, tenaga atau waktu. yang punya finansial lebih menyumbangkan dana utk transportasi dan konsumsi, sementara yang memiliki waktu menyumbangkan tenaga dan waktunya utk melaksanakan tugas. Perbedaan sumbangsih jangan sampai membuat gesekan negatif yang bisa berdampak pada perpecahan. Jika ingin bekerja bersama-sama, maka siapkan kerelaan untuk mau berkorban dan jangan pernah itung-itungan.
5. Kesadaran Diri
banyak anggota organisasi cuma tinggal nama ke-"anggotanya" doank, banyak diantara mereka kurang begitu peduli dengan organisasi ahkan menganggap sebuah organisasi hanyalah 'kedok belaka' yang tidak banyak manfaatnya. maka dari itu perlu adanya pematangan dan peremajaan pada anggota organisasi tersebut biyar mereka sadar betapa pentingnya anggota tersebut.
Jika setiap individu dalam sebuah organisasi memahami dan terus belajar untuk memenuhi 5 unsur diatas, maka lambat laun organisasi yang dikembangkan akan menjadi semakin kuat dan solid di kemudian hari. Kesadaran diri untuk menjadi insan yang lebih baik dan terus bertumbuh, akan sangat membantu proses perubahan diri.
(By; Haemied El-Kaelan)
Komentar
Posting Komentar