Beberapa pekan lalu, hatiku sempat miris membaca beberapa
koran yang memuat aksi Mahasiswa. Mulai dari: demonstrasi, bahkan sampai
membuat kerusuhan di kampus. Tak jarang diantara mereka yang menghalalkan
segala cara untuk merealisasikan aksi tersebut tanpa mempertimbangkan efek
negatifnya. Seberti inikah potret mahasiswa yang idealis? Saya rasa tidak.
Menjadi orang yang idealis merupakan suatu keinginan besar setiap mahasiswa. Mahasiswa sendiri bisa dikatakan ideal apabila ia mempunyai semangat dalam
meraih cita-cita. senang dalam melakukan tindakan, mahasiswa selalu
memperhitungkan kebaikan dan keburukan bagi nya. dan dapat pula menyesuaikan
diri dengan lingkungan akademik maupun lingkungan masyarakat. Tak hanya itu
saja, untuk dapat menjadi mahasiswa yang ideal juga harus mempunyai berbagai
ilmu pengetahuan, soft skill, organisasi, pengalaman, kepribadian yang baik
dll.
Untuk menjadi
mahasiswa yang ideal memanglah tak semudah membolak balikkan tangan ataupun
sepandai lidah bergoyang. Sosok Mahasiswa yang ideal haruslah mempunyai
semangat dalam meraih cita-cita. Menjalani kuliah dengan rajin merupakan suatu
langkah Awal untuk masa depan mahasiswa. Karena, jika seorang mahasiswa
melaksanakan sesuatu dengan senang, bersemangat dan mempunyai opsesi yang besar
maka insya’allah akan sukses dalam mewujudkan cita-citanya. Namun, bila hal itu
dilakukan dengan rasa terpaksa maka pecuma saja tidak akan mendapat apa-apa
dalam perkuliahan. Melainkan Cuma akan menndapatkan rasa keterpaksaan dan
tekanan dalam perkuliahan. Selain aktif dalam kampus, langkah yang kedua
haruslah aktif dalam ber-organisasi. Karena aktif di kampus saja tidak akan
banyak berpengaruh tampa diseimbangi dengan kegiatan extrakurikuler.
Sebuah organisasi merupakan sebuah wadah untuk menampung kreatifitas ataupun
mengembangkan suatu pelajaran yang telah diperoleh di kampus.
Sebagai
mahasiswa yang ideal. Tentunya: sifat kekanak-kanakannya sudah luntur dan
berganti menjadi sosok seorang yang dewasa. Berpikir lebih jernih, dan selalu
akan mempertimbangkan setiap apa yang
akan dilakukan. seorang mahasiswa yang sifatnya sudah menjejaki masa dewasa
pastinya bila melakukan sesuatu harus dapat memperhitungakan akibat atau dampak
yang di timbulkannya. apakah ber efek baik atau malah mennimbulkan efek buruk
bagi dirinya (misal : kita harus pintar dalam bergaul dengan teman. Namun, kita
haru pintar juga dalam memilih teman yang baik, jangan sampek kita salah dalam
pergaulan karena dapat bisa mendapatkan efek yang tidak baik pula). Karena
suatu hal yang di lakukan dapat menimbulkan efek baik maupun buruk. maka dari
itu, kita harus dapat memperhitungkan baik maupun buruk untuk kedepannya.
Sebagai makhluk
sosial, walaupun hari-harinya disibukkan dengan berbagai kegiatan kampus yang
ditekankan pada nilai akademiknya. Sosok mahasiswa yang ideal tidak boleh
menyampingkan nilai sosialnya terhadap masyarakat. Disamping kesibukan dengan
kampus setidaknya ada sedikit waktu untuk menyempatkan diri berbaur dengan
masyarakat. Hingga kita dapat bersosialisasi dengan masyarakat maupun teman,
karena manusia adalah mahluk sosial yang tidak lepas dengan saling membutuhkan
dengan yang lain, maka dari itu kita juga di wajibkan untuk dapat
bersosialisasi dengan teman maupun dengan masyarakat. Karena pada hakikatnya
out put dari perguruan tinggi sendiri adalah mencetak mahasiswa ideal yang bisa
membawa dampak positif pada masyarakat. Sebagaimana yang digadang oleh berbagai
tokoh kalau mahasiswa itu adalah agen of change (agen perubahan). oleh
karena itu, bersosial dengan masyarakat merupakan suatu kebutuhan. Karena, dengan berbaur dengan masyarakat secara
langsung kita akan memahami dan lebih tau akan arti kehidupan yang sebenarnya.
Dengan mereka juga kita bisa saling membantu dalam hal akademik (tukar
pengalaman maupun berbagi ilmu yang di kuasai), dari masyarakat kita dapat
saling tolong menolong dengan tetangga. Dari sinilah kita dapat pelajaran non
formal cara bergaul, cara menyesuaikan diri, dan cara bebagi dengan teman maupun
lingkungan masyarakat.
Nah, dari sedikit yang
telah dipaparkan di atas semuanya itu harus berbekal juga pada berbagai ilmu
pengetahuan, soft skill, dan pastinya kesadaran diri mahasiswa tersebut dalam
menjalani kehidupannya.
Komentar
Posting Komentar