Factor X ada pada Fatin Sidqia Lubis


Pengintip Senja*

Terjawab sudah rasa penasaran masyarakat Indonesia. Jum’at (24/5/2013), Fatin sidqia Lubis (16) dinobatkan sebagai Juara pertama dalam kontes bernyanyi di Xfactor Indonesia musim pertama, yang disiarkan langsung oleh RCTI. Perempuan yang memakai jilbab ini berhasil mengalahkan pesaing terdekatnya, Novita Dewi (32), selaku Runner up dan Nudi di posisi ke tiga.

Keberhasilan penyanyi yang dimentori oleh rossa ini tak lepas dari Fatinistic yang telah mendukung via sms ataupun telpon. Karena, penentuan juara diambil dari hasil polling terbanyak dari para penonton.

Perempuan yang biasa disapa Fatin ini sudah berhasil menghipnotis masyarakat indonesia. sejak bergulirnya Xfactor, Februari lalu, suara khas dan keunikan suara fatin mulai disenengi oleh Masyarakat Indonesia berkat lagu “Granade”-nya bruno mars. Bahkan, sang pemilik lagu (Bruno. Eks) juga ikut kagum atas suara perempuan berjilbab ini.

Sejak penampilannya di babak audisi, penampilan Fatin selalu mengundang decak kagum dari Fatinistic, selaku pendukung setia fatin. Apalagi, setiap kali tampil di gala show, fatin tidak hanya tampil dengan suara khas, unik dan faktor X yang dimilikinya. Namun, juga, mendapat sorotan dengan busana yang dipakainya, sebab selalu didandani oleh desainer kondang di Negeri ini. ataupun cara fatin tampil di panggung X Factor yang kadang membuat merinding dan menggemaskan para penonton X Factor.

Meski beberapa kali mendapatkan kritikan, karena sebagian pihak menganggap berbusananya terlalu tua. Akan tetapi, walaupun begitu, gaya busana yang dipakai oleh Fatin semakin hari semakin memikat dan memunculkan harapan dari berbagai pihak. Karena, hal itu, akan menggeliatkan industri busana muslim di Indonesia. Bahkan, banyak orang yang mengharapkan Fatin untuk menjadi role model bagi remaja Musliim dalam berbusana.

Rossa, mentor dari Fatin, dan Juri X Factor mengaku sangat senang dan bangga karena anak asuhnyalah yang memenangkan X Factor Indonesia untuk kali pertama. Menurutnya, fatin memanglah sangat pantas menjadi Juara X Factor Indonesia dan mendapatkan semua yang diberikan oleh RCTI dan lainnya. Sebab, fatin mempunyai segalanya, dari suara yang khas, unik, dan berkarakter. Terlepas dari semua itu, rossa tetap menyampaikan pujian pada Novita. Dengan keberadaan Fatin dan Novita di X Factor, itu adalah hal yang cukup untuk menuju jalan industri musik tanah air. “dua-duanya memang juara, penggemarnya tidak akan pindah hati, dan Fatinisticpun demikian. Ini hanya jumping stone, ini alat pembuka gerbang, semuga mereka bisa istiqamah dan profesional,” harapnya.(http://www.suaramerdeka.com)

Sepanjang penampilannya di Gala Show hingga Grand Final dan 'Result Show', Fatin konsisten pada kemampuannya itu. Dara berhijab yang tak banyak bergerak di panggun ini kemudian dipilih sebagai pemenang X Factor, Sabtu (25/5/2013).

Ahmad Dhani Prasetyo (42), salah satu juri dan komentator X Factor Indonesia, sudah menduga, Fatin akan 'merajai' ajang pencarian bakat dunia tarik-suara yang baru pertama digelar di Tanah Air ini. "Nama acara ini adalah X Factor, sesuatu yang tidak biasa," kata Dhani usai Fatin dinobatkan jadi juara, Sabtu dini hari. Pentolan band Dewa 19 dan TRIAD ini mengaku tak kaget jika Fatin yang dipilih penonton menjadi jawaranya. "Kenapa Fatin yang menang, tak bisa dijelaskan. Karena ini kan X Factor ya," tegas Dhani. Menurut Dhani, ceritanya akan berbeda apabila ada ajang serupa menyanyikan lagu-lagu populer. Dhani yakin, Novita-lah pemenangnya. "Kalau saja namanya bukan X Factor, saya yakin Novita juara satunya. Itu tak terbantahkan," ujar Dhani yang menyebutkan kualitas suara dan teknik vokal Novita begitu luar biasa. (http://www.tribunnews.com)

Perjalan Fatin untuk menaiki tangga juara tak semudah membolak-balikkan tangan, pada saat Gala Show ke-12, Fatin sempat lupa lirik lagu yang dibawakan, lagu Lenka "Everything At Once" yang memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi denga lirik yang tidak ada pengulangan membuat Fatin mengeluarkan air mata pas selesai menyanyikan lagu tersebut. Sehingga, membuat mentornya, Rossa, menghampiri dan menenangkan Fatin. Dari banyak rintangat yang didapat. Fatin tak menampakkan aura-aura putus asa, melainkan ia terus belajar dari kesalahan tersebut. Sehingga, akhirnya mendapatkan Juara.

*Penulis, merupakan editor dari mading Ever Green, berpenghuni di www.pengintipsenja.blogspot.com


Komentar