;memorandum siang itu,
By: Sang Pemimpi
entah, mengapa?
hariku berubah tak seperti biasa
dulu, hati ini berkelana
mencari destinasi kasih sayang yang
kudamba
saat kekosongan jiwa; tandus sekian lama
siang ini,
sapamu lembut tanpa basa basi
seakan membuat diri ini melayang dalam
mimpi
bak burung merpati
yang berterbangan mengitari bumi ini
masih dalam rasa takjub
aku terbelalak, tidak percaya
lalu terbahak
"mungkinkah ini hanya kebetulan
atau hayalan"
lirihku dalam hati
itu semua, pupus berkat sapamu untuk
kesekian kali
dari sekian lama kunanti
hari ini yang paling berarti
berkat hadirmu disini
sajak ini bukanlah sekedar fiksi
melainkan jeritan sanubari
dari sang pengelana mimpi
Komentar
Posting Komentar